Aksikotabogor.com, Bogor - Sore tadi Gerakan Mahasiswa Pembebasan (Gema) Bogor Raya mengadakan aksi damai menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar di Tuggu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat. Jum'at (19/10/2018)
Alief Darul Ihsan (19), Ketua Gema Wilayah Bogor, menuturkan bahwa kenaikan harga BBM dan anjoknya nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak dapat dilepaskan dari agenda asing. karena itulah naiknya harga BBM merupakan agenda kapitalis untuk menguasai sektor hulu hingga hilir.
"Alhamdulillah acara aksi damai berjalan lancar, karena memang kami sangat cinta dengan negeri ini dan kami mendesak pemerintah agar tidak terus melakukan privatisasi SDA," Ungkap Alief
Alief berharap dengan diselenggarakan aksi, masyarakat dan para pengguna jalan tersadarkan akan bahayannya SistemKapitalisme yang bisa merusak tatanan ekonomi Indonesia dan Islamlah satu-satunya solusi yang harus dilirik juga diterapkan.
Selain itu, Orator dari Komisariat Pakuan, Agha fuad (30), menjelaskan sesungguhnya Islam memiliki solusi dalam pengaturan ekonomi dan Sumber Daya Alam, atas dasar itulah Gema Bogor Raya mengoreksi dan menyerukan rasa cintanya.
"Kita harus tolak Privatisasi SDA dan Pemerintah mesti mengembalikan mekanisme BBM sesuai biaya produksinya," Tutupnya
(NYL)
