Pesbukers, Lelucon Berujung Sanksi KPI
Lelucon tak selalu berbuah manis. Hal itulah yang terjadi pada program komedi Pesbuker yang tayang di stasiun televisi ANTV.
Acara variety show yang mulai mengudara pada 2011 itu lagi-lagi mendapat teguran tertulis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
Merujuk pada laman kpi.go.id, Pesbukers edisi 28 Februari dinilai telah melanggar peraturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2002. Lantaran, salah satu bintang tamunya, Ely Sugigi, mengucap kata kasar.
"KPI Pusat menilai muatan tersebut tidak dapat ditampilkan, karena memberikan pengaruh buruk terhadap anak-anak dan remaja," kata Ketua KPI Yuliandre Darwis dalam pernyataan tertulisnya tertanggal 15 Marer 2018.
KPI Pusat memutuskan bahwa tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 14, serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 15 Ayat (1).
Sehingga, KPI Pusat memberikan sanksi administratif berupa Teguran Tertulis terhadap Pesbukers.
"Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas penghormatan terhadap norma kesopanan dan kesusilaan serta perlindungan anak-anak dan remaja," kata Yuliandre lagi.
Imbasnya, ANTV kemudian memindahkan jam tayang Pesbukers dari yang semula setiap Senin sampai Jumat pukul 16.30 WIB, menjadi pukul 02.00 WIB dini hari.
Sikap Bijak Ruben Onsu
Teguran dari KPI itu ditanggapi dengan bijak oleh salah seorang pengisi acara Pesbukers, presenter Ruben Onsu. Saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018), mengaku menerima dengan lapang dada sanksi tersebut.
"Gini ya, ketika kita dapat teguran ya harus bisa menerima, karena KPI kan badan yang mengawasi. Kalau kita mau menjadi lebih baik, ya harus kita perbaiki. Dan saya rasa Pesbukers menjadi program yang patuh," katanya.
"Semua TV programnya yang mengawasi kan KPI. Kalau lagi ditegur yang anggap ditegur sama orangtua kita," imbuh Ruben.
Sebenarnya, ayah satu anak ini mengaku lupa kapan dan bagaimana peristiwa saat Ely Sugigi melontarkan kata tak sopan di acara yang ia pandu. Satu hal yang pasti, Ruben yakin pihak Pesbukers akan berbenah diri setelah adanya teguran tersebut.
"Agak kurang etis kalau saya ngomong, tapi yang pasti pihak Pesbukers harus memperbaiki lagi. Saya tidak membela. Tapi Pesbukers menerima kok," ujar Ruben.
Namun, ia berharap sanksi dari KPI itu tak lantas membuat program Pesbukers diakhiri. Pasalnya menurut Ruben, banyak pihak yang hidupnya bergantung pada tayangan tersebut.
"Kalau masalah ditutup kan menyangkut pekerjaan seseorang, kalau bisa doanya yang baik. Didoakan yang baik aja karena banyak orang mencari rezeki di situ, banyak kru punya anak juga kan," kata Ruben.
Berawal dari Keceplosan
Ely Sugigi yang menjadi pangkal teguran KPI tersebut, mencoba menjelaskan awal mula ia sampai mengeluarkan kata kasar di program Pesbukers yang ditayangkan secara live. Ely berdalih keceplosan.
Saat itu, salah seorang pengisi acara Pesbukers, Jessica Iskandar, menunjukkan fotonya bersama teman dekat Ely, Irfan. Lantaran diminta akting marah, Ely justru terbawa emosi.
"Kebetulan Jessica Iskandar foto sama Irfan berdua, kan kamera lari-larian tuh ngejar, Jessica nunjukin fotonya berdua. Jadi kan memang aku harus marah di situ, harus emosi besar, akting di situ," katanya saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
"Maaf, kirain kamera enggak ngikutin, kirain enggak live juga, tahunya di situ masuk. Di situ aku udah keceplosan. Aku enggak sengaja, namanya orang khilaf," kata Ely.
Penyesalan Ely Sugigi
Setelah tanpa sengaja mengeluarkan kata kasar, Ely mengaku mendapat teguran dari pihak Pesbukers yang membuatnya sadar lalu meminta maaf.
"Aku sempat ditegur, aku minta maaf atas kata-kata aku," ujar Ely.
Ely mengaku menyesal telah mengeluarkan kata-kata kasar saat live tayangan Pesbukers karena gara-gara ucapannya itu, Pesbukers ANTV ditegur KPI hingga pindah jam tayang.
Karena itu, perempuan yang mengawali kariernya sebagai koordinator penonton bayaran itu memohon maaf kepada KPI.
"Aku minta maaf sama KPI juga, kalau aku salah. Aku cari uang di sini, hidupku dari entertain, kalau ada yang terganggu dengan kata-kata aku aku mohon maaf," kata Ely.
"Aku langsung saat itu juga minta maaf, di situ aku udah keceplosan. Aku dari hati minta maaf banget, aku enggak sengaja, namanya orang khilaf," ucapnya lagi.
Penulis: Andi Muttya Keteng Pangerang
Editor: Bestari Kumala Dewi
Artikel Asli